Sabtu, 21 Januari 2012

Laju Reaksi


Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
1. Pipet
6. Labu takar
11. Corong
2. Gelas kimia 100 ml
7. Pengaduk
12. NaOH(s) → 2 gram
3. Gelas kimia 200 ml
8. Cawan
13. HCl 3 M → 41,7 ml
4. Gelas ukur besar
9. Timbangan kaki 3
14. H2SO4 → 2,8 ml
5. Gelas ukur kecil
10. Sendok kecil
15. Air → 100 ml
Cara Kerja :
  • Percobaan I
  1. Timbang sebanyak 2 gram NaOH(s).
  2. Tuangkan NaOH (s) ke dalam gelas kimia dan larutkan dengan air ± 100 ml. Kemudian aduk hingga larut.
  3. Tuangkan larutan NaOH dari gelas kimia ke labu takar. Kemudian tambahkan air hingga volumenya 250 ml.
  • Percobaan II
  1. Ambil sebanyak 41,7 ml HCl 3 M menggunakan gelas ukur.
  2. Tuangkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan air ± 100 ml.
  3. Aduk hingga rata.
  4. Tuangkan larutan tersebut ke dalam labu takar dan tambahkan air sampai volumenya 250 ml. Kemudian kocok.
  • Percobaan III
  1. Ambil 2,8 ml H2SO4 pekat menggunakan gelas ukur kecil.
  2. Siapkan 100 ml air dalam gelas kimia.
  3. Tuangkan sedikit demi sedikit H2SO4 pekat ke dalam gelas kimia sambil diaduk hingga rata.
  4. Tuangkan larutan tersebut ke labu takar dan tambahkan air sampai volumenya 250 ml. Kemudian kocok.
Perhitungan Percobaan :
  • Percobaan I
Untuk membuat larutan 250 ml NaOH dari NaOH padat, maka pertama kali yang dilakukan adalah menimbang NaOH padat.
Diketahui : volumenya 250 ml, Mr NaOH 40
Ditanyakan : massa NaOH padat
Jawab :
nNaoH = 250 ml x 2 = 50 mmol = 0,05 mol
nNaOH = gram NaOH/Mr
0,05 = gram NaOH/40
Gram NaOH = 2 gram
Jadi, massa NaOH yang diperlukan adalah 2 gram.
  • Percobaan II
Untuk membuat larutan 250 ml HCl 0,5 M dari HCl 3 M, pertama kali yang dilakukan adalah menghitung volume HCl.
V1.M1 = V2.M2
250.0,5 = V2.3
V2 = 41,7 ml
Jadi, volume HCl yang diperlukan adalah 41,7 ml
  • Percobaan III
Untuk membuat larutan 250 ml H2SO4 dari H2SO4 padat dengan kadar air 98% adalah melakukan perhitungan sebagai berikut.
Diketahui : c = 1,8 kg/dm3, Mr H2SO4 = 98, V1 = 250 ml, M1 = 0,2 M
Ditanyakan : molaritas H2SO4 pekat dan V2
Jawab :
M =  M
V1.M1 = V2.M2
250.0,2 = V2.18
50 = 18V2
V2 = 2,8 ml
Jadi, volume H2SO4 yang diperlukan adalah 2,8 ml (warna sama persis dengan air).
Kesimpulan :
Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor :
  1. Konsentrasi pereaksi.
  2. Suhu.
  3. Luas permukaan.
  4. Katalis.
  5. Tekanan.
Daftar Pustaka
  • Purba, Michael. 2006. Kimia 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

HIDROLISIS BEBERAPA JENIS GARAM


Tujuan : Menyelidiki beberapa jenis garam dalam air.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
1. Plat
7. Larutan NH4Cl 1 M
2. Pipet tetes
8. Larutan KCl 1 M
3. Kertas lakmus merah
9. Larutan Na2CO3 1 M
4. Kertas lakmus biru
10. Larutan Na3PO4 1 M
5. Kertas lakmus universal
11. Larutan CH3COONa 1 M
6. Tabel pH

Cara Kerja :
  1. Menetesi masing-masing kertas lakmus merah dan biru berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4. Mencatat perubahan warna yang terjadi.
  2. Menetesi masing-masing kertas indicator universal dengan berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4. Mencatat perubahan warna yang terjadi dan pH yang sesuai dengan warna tersebut.
Pengamatan :
Larutan 1 M
Perubahan Warna Indikator
pH Perkiraan
pH
Sifat Larutan Garam
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Indikator Universal
KCl
Merah
Biru
Kuning
± 4-6
6
Netral
NH4Cl
Merah
Merah
Jingga
± 3
3
Asam
CH3COONa
Biru
Biru
Hijau
± 8
8
Basa lemah
Na2CO3
Biru
Biru
Hijau
± 9
9
Basa
Na3PO4
biru
biru
hijau
± 10
10
Basa
Pemakaian lakmus pH > 7 : CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4.
Pemakaian lakmus pH < 7 : KCl dan NH4Cl.
Pembahasan :
  1. Larutan-larutan garam tergolong :
  • Netral   : KCl
  • Asam     : NH4Cl
  • Basa       : Na2CO3, Na3PO4, dan CH3COONa




  1. Rumus asam dan garam dan termasuk ke dalam golongan :
Garam
Basa Pembentuk
Pembentuk Asam
Rumus
Jenis
Rumus
Jenis
KCl
KOH
Basa kuat
HCl
Asam kuat
NH4Cl
NH4OH
Basa lemah
HCl
Asam kuat
CH3COONa
NaOH
Basa kuat
CH3COOH
Asam lemah
Na2CO3
NaOH
Basa kuat
H2CO3
Asam lemah
Na3PO4
NaOH
Basa kuat
H3PO4
Asam lemah
  1. Sifat larutan garam Amonium asetat (CH3COONH4)
Reaksi : CH3COONH4 → CH3COO- + NH4+
CH3COO- + NH4+ + H2O       CH3COOH + NH4OH
Sifat garam Amonium asetat tergantung oleh harga Ka atau Kb karena terhidrolisis total yang tidak menghasilkan ion H+ atau OH-.
Kesimpulan :
  • Garam dalam air akan terurai membentuk kation dan anion seperti dari asam basa semulanya.
  • Asam merupakan basa yang lemah akan terhidrolisis.
  • Jika terjadi hidrolisis sempurna, sifat tergantung pada harga Kb atau Ka.
  • pH kurang dari 7 mempunyai sifat asam.
  • pH lebih dari 7 mempunyai sifat basa.
  • Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial.
  • Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial.
  • Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis total.
  • Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
  • Garam bersifat basa karena dalam reaksi menghasilkan ion OH-.
  • Garam bersifat asam karena dalam reaksi menghasilkan ion H+.