Tujuan : Menyelidiki beberapa jenis garam dalam air.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan | |
1. Plat | 7. Larutan NH4Cl 1 M |
2. Pipet tetes | 8. Larutan KCl 1 M |
3. Kertas lakmus merah | 9. Larutan Na2CO3 1 M |
4. Kertas lakmus biru | 10. Larutan Na3PO4 1 M |
5. Kertas lakmus universal | 11. Larutan CH3COONa 1 M |
6. Tabel pH |
Cara Kerja :
- Menetesi masing-masing kertas lakmus merah dan biru berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4. Mencatat perubahan warna yang terjadi.
- Menetesi masing-masing kertas indicator universal dengan berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4. Mencatat perubahan warna yang terjadi dan pH yang sesuai dengan warna tersebut.
Pengamatan :
Larutan 1 M | Perubahan Warna Indikator | pH Perkiraan | pH | Sifat Larutan Garam | ||
Lakmus Merah | Lakmus Biru | Indikator Universal | ||||
KCl | Merah | Biru | Kuning | ± 4-6 | 6 | Netral |
NH4Cl | Merah | Merah | Jingga | ± 3 | 3 | Asam |
CH3COONa | Biru | Biru | Hijau | ± 8 | 8 | Basa lemah |
Na2CO3 | Biru | Biru | Hijau | ± 9 | 9 | Basa |
Na3PO4 | biru | biru | hijau | ± 10 | 10 | Basa |
Pemakaian lakmus pH > 7 : CH3COONa, Na2CO3, dan Na3PO4.
Pemakaian lakmus pH < 7 : KCl dan NH4Cl.
Pembahasan :
- Larutan-larutan garam tergolong :
- Netral : KCl
- Asam : NH4Cl
- Basa : Na2CO3, Na3PO4, dan CH3COONa
- Rumus asam dan garam dan termasuk ke dalam golongan :
Garam | Basa Pembentuk | Pembentuk Asam | ||
Rumus | Jenis | Rumus | Jenis | |
KCl | KOH | Basa kuat | HCl | Asam kuat |
NH4Cl | NH4OH | Basa lemah | HCl | Asam kuat |
CH3COONa | NaOH | Basa kuat | CH3COOH | Asam lemah |
Na2CO3 | NaOH | Basa kuat | H2CO3 | Asam lemah |
Na3PO4 | NaOH | Basa kuat | H3PO4 | Asam lemah |
- Sifat larutan garam Amonium asetat (CH3COONH4)
Reaksi : CH3COONH4 → CH3COO- + NH4+
CH3COO- + NH4+ + H2O CH3COOH + NH4OH
Sifat garam Amonium asetat tergantung oleh harga Ka atau Kb karena terhidrolisis total yang tidak menghasilkan ion H+ atau OH-.
Kesimpulan :
- Garam dalam air akan terurai membentuk kation dan anion seperti dari asam basa semulanya.
- Asam merupakan basa yang lemah akan terhidrolisis.
- Jika terjadi hidrolisis sempurna, sifat tergantung pada harga Kb atau Ka.
- pH kurang dari 7 mempunyai sifat asam.
- pH lebih dari 7 mempunyai sifat basa.
- Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial.
- Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial.
- Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis total.
- Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
- Garam bersifat basa karena dalam reaksi menghasilkan ion OH-.
- Garam bersifat asam karena dalam reaksi menghasilkan ion H+.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar